Masih
inget kan cerita boby sebelumnya tentang
surat kecilnya untuk kawan, sebenernya ini hanya tuk mempertegas apa
yang telah dialami boby dengan Riko, karena dokumentasi kisahnya dengan riko
belum begitu banyak, jangan sampai ada istilah “Pahlawan yang tak dikenang, bahkan
terlupakan”. Sangat sulit dipercaya, bisa saja ini hanyalah sebuah khayalan.
bagaimana tidak, Riko yang selama ini ia benci, justru menjadi sahabat bagi
boby.
Kisahnya
bermula saat boby berteman baik dengan Mifta. Lambat laun, saat semua temenya
sudah banyak yang mengetahui tekhologi, dan kebanyakan temenya selalu bernafsu
ingin menguasainya, Mifta sepertinya lebih memilih berteman dengan temenya yang
selalu upgrade, tapi boby tetap manganggapnya temen yang baik. Hinga tiba masa
saat Riko ingin menjadi temen baik boby. Entah apa tujuanya, tapi boby sadar
sih waktu itu boby masih disukai oleh temen-temenya dikelas.
Awalnya
sih boby gak begitu care, gimana tidak, terkadang malah di kesanya maksa
banget. Saat Riko seneng ngejahilin
mifta, kadang ada rasa tak terima dan selalu ingin membalas perbuatan Riko.
Karna saat itu memang bagi boby mifta teman baiknya hingga ia harus membelanya.
Dan saat perpecahan antara mifta dan boby benar-benar terjadi,boby menganggap
Riko sebagai dalang utamanya.
Hari
demi hari mereka lewati, mungkin sekarang riko telah menjadi teman baik boby.
Namun tetep saja boby masih menaruh rasa kesalnya. Apapun yang dilakukan
riko,semua kebaikan yang telah diperbuatnya,terkesan tak ada gunanya,karna ia
masih kecewa bisa bermusuhan dengan mifta.
Tapi itulah riko,ia sosok yang tak pernah
menyerah. Disaat boby sedih,kekonyolanya kadang membuat boby senang. Bahkan
boby terkadang merasa bangga terhadap kehidupan riko diluar sekolah yang sangat
jauh berbeda. Disaat disekolahan ia diremehkan oleh banyak orang,jauh disana ia
sangat dibanggakan. Ada satu hal lagi yang membuat boby merasa salud. Suatu
saat riko mengecewakan boby dan membatnya sangat sakit hati. Dengan kerendahan
hatinya ia rela meminta maaf, bahkan saat semua siswa lelah setelah pulang
sekolah, riko rela menunggu boby dirumahnya. Maklumlah,boby kalau bersepeda
lambatnya ngalahin siput yang sedang merangkak.
Boby
tersadar bahwa ia telah mengecewakan banyak orang,tak terkecuali riko. Dan ada
dipikiran boby tuk membalas semua kebaikan riko, yaitu dengan menjauhinya. Kok
bisa ? ,selama ini boby tahu riko sebenarnya juga menganggap fadil sebagai
teman baiknya,mungkin dengan mempersatukan mereka dan menjauhi riko (bukan
dalam arti sebenarnya), bisa membalas kebaikan Riko selama ini. Namun sekesal
apapun riko ia tetap kadang mengajaku tuk bergabung bersama mereka semua, ya
walau boby sering menolak tawaranya.
Riko
pun pernah menitipkan pesan kepada boby : “suatu saat mungkin kau akan
menyadari kebaikan yang telah aku lakukan. Bukan niatku tuk menyombongkan diri,
namun kau pasti kan menyadarinya bahwa siapa teman yang tulus atau hanya
sebagai teman biasa saja”. Dan mungkin itulah yang selalu membayangi pikiran
boby.
Ternyata
benar apa yang ia fikirkan selama ini tentang riko salah besar,sungguh ia
adalah sosok yang sebenarnya ia cari,namun semua telah terjadi, boby hanya
ingin membuat riko bahagia. Dan kini riko sedang jauh disana,semoga tuhan
selalu menjaganya dan ia selalu diberi yang terbaik. Dan cerita ini hanya
gambaran sedikit saja,karna masih panjang yang bisa dibahas penulis tentang
riko, namun penulis sadar beberapa topik tak haus diceritakan,jadi selesailah
cerita ini sampai disini.
The
End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar